Membedakan gabungan kata yang ditulis serangkai atau dipisah acap menimbulkan masalah. Mengapa olahraga digabung sedangkan orang tua dipisah?
Pertanyaan ini cukup sulit dijawab jika kita hanya berpikir
berdasarkan aturan baku yang berlaku dalam tata bahasa Indonesia.
Keduanya merupakan gabungan kata. Olahraga terdiri dari kata olah dan kata raga, sedangkan orang tua merupakan gabungan kata orang dan tua.
Lantas, mengapa perlakuan terhadap kedua gabungan kata itu berbeda?
Bagaimana sebenarnya aturan tentang penulisan gabungan kata dalam bahasa Indonesia?
Aturan Penulisan Gabungan Kata dalam EYD
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) edisi kelima telah menetapkan aturan mengenai penulisan gabungan kata.
Pada dasarnya, gabungan kata ditulis secara terpisah. Unsur gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Begitulah kata EYD V tentang penulisan gabungan kata.
Situs Kemdikbud pun membeberkan beberapa contoh penulisan gabungan kata ini. Misalnya duta besar, meja tulis, dan wali kota.
Silakan baca juga artikel tentang anomali yang “menyelamatkan” perdana menteri.
Tak ketinggalan, istilah orang tua pun terpampang di sana. Jelas terlihat bahwa unsur-unsur gabungan kata orang tua ditulis terpisah.
Berikut ini aturan-aturan lain terkait penulisan gabungan kata.
- Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Misalnya buku-cerita lama (buku cerita yang lama, bukan buku yang baru dibeli) dibedakan dengan buku cerita-lama (buku berisi cerita zaman dahulu);
- Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran ditulis serangkai. Contohnya kata kambing hitam yang mendapat imbuhan me- dan –kan menjadi mengkambinghitamkan.
- Gabungan kata yang mendapat awalan atau akhiran saja ditulis terpisah. Sebagai contoh kata ibu kota yang mendapat awalan ber- menjadi beribu kota.
Gabungan Kata yang Ditulis Serangkai
Gabungan kata yang mengandung unsur bentuk terikat ditulis serangkai. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyodorkan 122 bentuk terikat dalam bahasa Indonesia.
Contoh bentuk terikat antara lain adi- yang bermakna unggul atau besar; bio- yang berarti kehidupan atau organisme yang hidup; catur- yang mengandung arti empat; dan dis- yang mengandung beberapa makna, yaitu tidak, terpisah, dan bersifat kebalikan atau lawan dari.
Bentuk-bentuk terikat itu ditulis serangkai dengan kata-kata yang mengikutinya. Beberapa contoh penggunaan bentuk terikat antara lain:
- Adibusana, yakni busana eksklusif untuk wanita yang dirancang oleh perancang terkemuka;
- Biokimia yang berarti senyawa kimia dan proses kimia yang terdapat dalam sel atau tubuh makhluk hidup;
- Caturwulan yang bermakna empat bulan;
- Diskriminasi yang berarti pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara.
Bagaimana Penulisan Kata Olahraga?
Lantas, bagaimana dengan istilah olahraga? Kata olahraga ditulis serangkai atau dipisah?
EYD V memasukkan kata olahraga dalam kelompok gabungan kata yang harus ditulis serangkai.
KBBI juga menyatakan hal yang sama, kata olahraga ditulis serangkai. Bahkan, seakan-akan mengetahui isi hati banyak orang yang meragukan hal ini, kamus itu pun menegaskan bahwa olah raga merupakan bentuk tidak baku.
Namun, di sisi lain, saya tidak menemukan kata olah dan raga dalam daftar bentuk terikat yang disampaikan oleh KBBI Daring.
Saya pun bingung. Kata olahraga harus ditulis serangkai, tetapi kedua unsur yang membentuknya bukan merupakan bentuk terikat.
Jadi, apa alasan yang mendasari kata olahraga harus ditulis serangkai?
Cukup sulit menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
Ada sebuah guyonan yang cukup bikin saraf tawa tergelitik. Konon, ada kekhawatiran bakal terjadi huru-hara terkait penulisan akronim Pekan Olahraga Nasional bila kata olah dan raga dipisah. Benar nggak, sih?
Kompas pernah membahas penulisan kata olahraga. Dalam sebuah artikel, media ini menyampaikan bahwa penulisan kata olahraga harus dirangkai agar tidak menimbulkan makna yang berbeda.
Sebabnya, kata olah dan raga memiliki pengertian masing-masing. Kata olah berarti perbuatan, dan kata raga bermakna tubuh.
Nah, jika olahraga ditulis terpisah menjadi olah raga, kata itu bisa dimaknai perbuatan tubuh. Padahal, makna kata olahraga tidak demikian.
Silakan baca juga ulasan mengenai hubungan antara makna kata olahraga dengan sikap para pelaku olahraga.
Referensi lain bisa kita dapatkan dari Ivan Lanin. Wikipediawan ini pernah menulis kebingungan orang (dan juga dirinya sendiri) mengenai simpang siur penulisan gabungan kata.
Penelusuran yang dilakukannya menemukan sebuah kesimpulan bahwa gabungan kata yang ditulis serangkai merupakan warisan van Ophuijsen.
Memang ada gabungan kata-kata tertentu yang harus ditulis serangkai. Tidak ada rumusan khusus mengenai hal ini.
Jadi, satu-satunya cara mengetahui gabungan kata yang ditulis serangkai atau dipisah adalah dengan menghafalkannya.
Post a Comment
Post a Comment