Banyak contoh kata arkais yang indah dan memiliki makna mendalam. Sayang, kata-kata itu telantar lantaran tak lagi digunakan.
Kata arkais adalah kata yang telah ketinggalan zaman, jarang
digunakan, atau dianggap kuno oleh penutur bahasa Indonesia saat ini. Jadi, saat
ini kita bakal sulit menemukan kata-kata arkais.
Meskipun jarang digunakan, kata-kata arkais masih bisa mendatangkan manfaat. Memahami kata-kata arkais dapat membantu kita lebih mengerti sejarah dan budaya Indonesia.
Silakan baca artikel mengenai manfaat menulis kosakata langka.
Mengapa ada sejumlah kata menjadi arkais?
Secara umum, bahasa—termasuk bahasa Indonesia—selalu mengalami perkembangan. Salah satu wujud perkembangan bahasa adalah penambahan atau perubahan kosakata.
Ada kosakata yang sebelumnya tidak ada, lantas masuk menjadi bagian suatu bahasa karena sering digunakan penuturnya. Namun, sebaliknya, ada juga kata-kata yang pada masa lampau digunakan orang lantas dilupakan lantaran jarang digunakan oleh para penutur bahasa tersebut.
Kata-kata yang jarang digunakan dan lambat-laun dilupakan itu harus rela menerima nasib buruk. Mereka adalah cikal-bakal kata-kata arkais.
ABCD Contoh Kata Arkais
Ada banyak kosakata yang masuk kategori arkais. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat 1.266 kata arkais per 15 Mei 2023.
Nah, dalam kesempatan ini, kita akan membahas beberapa kosakata yang termasuk golongan kata arkais.
Mari kita mulai mengupas empat contoh kata arkais.
1. Ajun
Mendengar kata ajun, pikiran saya langsung membayangkan sosok seorang polisi. Saya mengingat ajun sebagai salah satu tingkat kepangkatan dalam Kepolisian Republik Indonesia.
Mengutip Tempo, terdapat tujuh pangkat dalam Polri yang menggunakan kata ajun. Ajun tertinggi adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan yang terendah Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda).
Lantas, apa sebenarnya makna kata ajun?
KBBI menyodorkan tiga makna kata ajun. Terkait sistem kepangkatan dalam Polri, kamus besar itu memberikan makna kata ajun sebagai ‘kelompok pangkat golongan bintara tinggi dalam kepolisian di bawah perwira tamtama dan di atas bintara, yang mencakup ajun inspektur polisi satu dan ajun inspektur polisi dua’.
Selain di kepolisian, kata ajun juga dipakai untuk menyebut suatu jabatan di kejaksaan.
Lalu, di mana letak kata ajun sebagai kata arkais?
Kata ajun yang masuk kategori arkais bermakna ‘menyimpang jauh dari sasaran atau tujuan’. Kata ini memiliki turunan terajun yang berarti tertinggal jauh atau terlambat.
Selain kedua makna tersebut, masih ada satu lagi arti kata ajun. Makna kata ajun ketiga adalah maksud.
Menurut SEAlang Library, kata ajun diadopsi dari bahasa Belanda adjunct. Terjemahan kata ini adalah wakil.
2. Baki
Dalam kamus besar kita, kata baki memiliki empat makna.
Kita sering melihat baki di restoran atau di tempat-tempat pesta diselenggarakan. Baki adalah sebuah wadah untuk menyajikan makanan atau minuman.
Kata ini diserap dari bahasa Belanda bakje.
Namun, bukan itu saja arti kata baki. Baki juga bisa berarti kekal, abadi, atau baka. Kata baki yang bermakna kekal berasal dari bahasa Arab.
Dalam Akuntansi, kita juga mengenal istilah baki. Dalam hal ini, baki berarti kelebihan atau sisa. Kelebihan uang, misalnya.
Silakan baca juga ulasan mengenai makna kata dahaga yang tidak biasa.
Nah, kita baru akan menjumpai kata baki yang masuk golongan arkais pada makna keempat. Kata baki yang termasuk kategori arkais bermakna tidak dapat hamil lagi karena sudah tua.
Anda tidak pernah menjumpai kata baki yang terakhir ini?
Saya juga. Maklumlah, nasib kata ini memang tidak beruntung karena ditinggalkan penuturnya hingga menjadi arkais.
3. Canda
Kata canda masuk kategori arkais? Yang bener aja? Mungkin timbul pertanyaan demikian dalam hati Anda.
Kamus besar kita menyajikan lima makna kata canda. Dua di antaranya merupakan kata-kata arkais.
Makna kata canda yang pertama merupakan makna yang paling kita kenal. Dalam hal ini, canda berarti tingkah, kelakar, senda gurau, dan seloroh. Umumnya, orang menyukai kata canda yang bermakna seperti ini.
Kata canda berasal dari bahasa Sanskerta chanda. Dalam bahasa asalnya, kata ini bermakna pleasing (menyenangkan), alluring (yang menarik), lovely (menyenangkan sekali), dan delightful (penuh kegembiraan).
Makna kedua kata canda adalah tombak pendek. Kata ini jarang kita temukan di zaman modern karena kata ini merupakan bagian dari kesusastraan Melayu Klasik.
Kata canda dalam makna ketiga biasanya didahului kata tak sehingga menjadi tak canda. Gabungan kata ini berarti tak peduli atau tak ambil pusing. Kata canda dalam makna ini termasuk kategori arkais.
Canda dalam makna keempat juga masuk golongan kata arkais. Kata canda dalam hal ini berarti rupanya.
Kata canda yang kelima berasal dari bahasa Sunda. Canda merupakan suku kata dalam mantra Sunda.
4. Derana
Sungguh indah kata derana. Tak kalah indah pula makna yang dikandungnya.
Derana bermakna tahan dan tabah menderita sesuatu (tidak lekas patah hati, putus asa, dan sebagainya).
Kata derana berasal dari bahasa Sanskerta dharana. Kata ini bermakna yang menahan, yang melindungi, yang memegang, dan yang memelihara.
Lantaran hampir tak pernah lagi digunakan, kata derana harus “merana” karena diabaikan orang. Kini, kata ini menjelma sebagai salah satu penghuni daftar kata-kata arkais.
Sayang sekali kata seindah derana harus menjadi “fosil” yang hanya menghuni kamus. Tidak inginkah Anda menuturkannya lagi?
Mungkinkah Kata Arkais Kembali Eksis?
Nah, itulah beberapa contoh kata yang masuk kategori arkais. Di antara lima contoh kata-kata arkais yang telah kita bahas, terdapat kata yang indah didengar dan bermakna amat bagus.
Jadi, selain lebih memahami sejarah dan budaya kita, kata arkais menyimpan faedah lain. Dengan mengenang kata-kata arkais, siapa tahu timbul kesan mendalam dan membuat kita berpikir, “Ah, kata ini sungguh indah. Mengapa tidak kita populerkan lagi?”
Silakan baca juga ulasan tentang penyebab munculnya deretan kata-kata terpopuler sepanjang masa.
Ayo, kita kenali kata-kata arkais dalam bahasa Indonesia. Sebagian kata arkais adalah kata yang indah dan memiliki makna bagus sehingga sayang bila mendekam saja dalam bausastra.
Semoga pembahasan mengenai makna dan beberapa contoh kata arkais dalam bahasa Indonesia bisa menambah pengetahuan kita.
Post a Comment
Post a Comment