Apa arti toxic, istilah yang "merajalela" di jagat maya? Yuk, telusuri apa makna kata toxic dan seperti apa tulisan toxic yang benar.
Saya yakin, Anda pasti akrab dengan kata toxic. Istilah ini sering dikaitkan dengan keadaan hubungan antarmanusia yang tidak sehat.
Lantas, apa yang dimaksud dengan toxic?
Sebutan ini berasal dari bahasa Inggris. Cambridge Dictionary, misalnya, memberikan beberapa arti kata toxic.
Pertama, poisonous, yang bisa diterjemahkan sebagai 'beracun'.
Kedua, very unpleasant atau unacceptable. Kata ini dapat diartikan sebagai keadaan yang tidak menyenangkan atau tak dapat diterima.
Sementara itu, menurut sebuah kamus bahasa Inggris - bahasa Indonesia, toxic artinya 'beracun' atau 'mengandung racun'.
Beberapa contoh istilah yang berhubungan dengan kata toxic acap kita temui di pelbagai media massa dan media sosial. Misalnya toxic relationship, toxic parents, toxic people, dan lain-lain.
Silakan baca artikel yang membahas "diskriminasi" sebutan antara porter di bandara dan kuli panggul di pasar.
Selain itu, ada pula orang yang menggabungkan kata asing ini dengan kata dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh bisa kita sebut frasa 'hubungan toxic' atau 'orang tua toxic'.
Kondisi demikian menimbulkan sebuah pertanyaan dalam hati. “Apakah memang tidak ada padanan kata ini dalam bahasa Indonesia?”
Aturan Penyerapan Istilah Asing
Melihat komposisi kata toxic, saya langsung mengingat beberapa aturan yang terkait dengan pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia. Aturan-aturan ini tercantum dalam Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi Kelima dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
Berikut ini beberapa ketentuan yang berkaitan dengan penyerapan kata toxic ke dalam bahasa Indonesia.
1. Huruf x pada tengah kata atau akhir suku kata berubah menjadi ks.
Sebagai contoh, kata taxi berubah menjadi taksi.
Silakan baca juga tulisan yang mengulas arti kata walkie talkie dan padanannya dalam bahasa Indonesia.
2. Huruf c tidak digunakan di posisi akhir kata.
3. Sufiks –iek (Belanda), -ic, -ique (Inggris) berubah menjadi –ik.
Misalnya kata numeriek atau numeric berubah menjadi numerik.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut, maka istilah toxic akan berubah menjadi toksik ketika diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Apa Arti Toxic dalam Bahasa Indonesia?
Untuk meyakinkan prediksi itu, saya segera membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Begitu saya tik kata toksik pada bilah pencarian, kamus itu langsung menyodorkan sejumlah makna.
Sembari mengingat ketentuan dalam EYD dan PUPI yang berkaitan dengan urusan ini, saya langsung meyakini satu hal. Ternyata, kata toksik adalah kata baku dalam bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari kata toxic.
Silakan baca juga tulisan yang membahas manfaat menggunakan kosakata langka.
Terdapat tiga arti kata toksik yang tercantum dalam KBBI. Ketiga makna itu adalah 'racun', 'beracun', dan 'berkenaan dengan racun'.
Infografik tentang asal kata dan arti kata toxic. Sumber data: KBBI dan kamus Tesaurus Bahasa Indonesia - Badan Bahasa.Sayang sekali, kamus bahasa Indonesia ini tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai lema toksik. Saya tidak menemukan kata-kata yang berhubungan atau contoh-contoh penggunaannya dalam kalimat.
Dari penjelasan ini, selanjutnya kita bisa mengira-ngira ungkapan yang lebih tepat bagi beberapa frasa yang menggunakan kata toxic. Misalnya saja, frasa toxic relationship bisa diganti menjadi 'hubungan toksik', toxic parents bisa diganti menjadi 'orang tua toksik', atau toxic people sebagai 'orang toksik'.
Saat ini, menggunakan kata toksik mungkin masih akan terasa ganjil. Penyebabnya tidak lain karena kita telah terbiasa menulis kata ini dalam versi istilah asing.
Namun, alangkah bagusnya bila kita mulai menggunakannya. Sebab bila tidak, saya khawatir kata baku toksik tidak akan mampu bertahan karena terkubur oleh kegemaran kita menulis kata asing toxic.
Nah, setelah mengetahui apa arti toxic dan padanannya, tak ada salahnya kita mulai memilih toksik ketimbang toxic.
Post a Comment
Post a Comment